weeps you;abang

Senin pagi. Sekitaran pukul 09.25 kau membuatku mulai membencimu bang. Kau tau apa alasannya? Karna kau tidak menghiraukan permintaan temanku yunita untuk mengecek torsi yang ada di table kami. Padahal kamu menjawab dengan anggukan kepala,tapi,sampai kami pulang pun,kamu tidak mengecek torsi yunita. Dimana salahnya sampai kamu tidak sempat menjalankan permintaan yunita? Ya,aku tau kamu begitu sibuk. Memperbaiki mesin welding,mengecek segala sesuatu di repair,mengecek golden line yang baru saja dibangun. Tapi,kenapa sedikitpun kamu tidak menyempatkan diri untuk mengecek torsi milik yunita? Padahal torsi itu sudah cukup lama tidak di cek dan mungkin,tekanan nya sudah berubah. Apa kau fikir,mengecek torsi hanyalah alasan agar aku bisa melihat mu sedekat mungkin? Jika kau ingin tau jawabannya,sama sekali engga. Torsi adalah bagian dari tools yunita saat ini,bukan aku. Dan jika yunita memintamu untuk mengecek torsi nya itu karna dia merasa ada yang berbeda dari tekanan torsi;torsi nya terasa berat.


Saat itu,aku sungguh membencimu. Dalam hati aku bersumpah,jika nanti kerjaanku pure memegang torsi, tak akan pernah aku memintamu untuk mengecek tekananNya. Saat kami masih bisa ber-produksi tanpa harus menunggu torsi di cek,sesekali aku melihatmu yang mondar-mandir dari golden line hingga repair. entah disengaja atau tidak,kau benar-benar mengabaikan permintaan yunita. Dan itu, alasan aku mulai membencimu. 

Di perjalanan pulang;didalam bus parahyangan yang biasa mengantarkan kami pulang kerja,aku terus memikirkan kejadian tadi. Kejadian yang menurutku kau berhasil membuatku benci terhadap sikapmu yang belagu;sok sibuk. Kau menang. Menang karna aku membencimu dari hal kecil yang kau lakukan. Tapi kenapa,membencimu justru membuatku meneteskan air mata... sesungguhnya, rasa cintaku lebih besar daripada rasa benciku terhadapmu bang...

Aku ini bodoh sekali ya bang. Kenapa setiap menulis tentangmu,mata kananku dengan mudahnya meneteskan air mata. Selang beberapa menit,mata kiri ku pun ikut mengeluarkan air yang sama;air mata. Kenapa diluar kerjaan,tepatnya dirumah,aku selalu memikirkan dirimu,membayangkan wajahmu yang dipenuhi bekas jerawat. Mengingat kembali lirikanmu yang aku rasa, kau juga penasaran dengan keberadaanku. 

Bang,kau tau? Hal yang paling sakit dalam mencintai adalah orang yang kita cintai tidak akan pernah tau dan tidak akan pernah merasakan bahwa disini,aku sangat merindukan dirimu. Aku sungguh ingin kau tau,bahwa aku sering menangisimu. Aku ingin kau tau,bahwa kau adalah alasan terbesar aku untuk tetap bertahan. Aku ingin kau tau,air mata yang menetes tiap malam ketika aku menulis ini adalah karnamu yang sulit sekali untuk aku gapai. 

Bang, kau tau? Kenapa menggapaimu seperti lagu milik rosa;memeluk bulan? Iya,karna bagiku,kau adalah bulan yang jauh diatas langit sana. Yang dikelilingi berbagai bintang dan aku hanyalah manusia yang melihatmu dari bawah langit;bumi.

Bang,banyak yang bilang,menulis tentangmu di blog ku hanya membuang waktu ku saja. Tapi aku tidak memikirkan itu. Bagiku, kau adalah inspirasi untuk tetap menulis. Jika aku mempunyai waktu luang banyak, aku ingin sekali,membuat cerpen mengenai dirimu. Mengenai diriku yang begitu rapuh karna mencintai pria yang belum banget aku kenal. Bang, jika kau bisa duduk dekat disampingku 2cm saja,aku ingin menatap matamu dan bertanya: adakah wanita yang sepertiku? Yang mencintaimu sebegini nya dan selalu mengeluarkan air mata setiap kali aku mengingat dirimu? 

Bang,tuhan pasti cemburu,di setiap do'aku, I always weeps you...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfa Fawzan (2)

Alfa Fawzan,

introducing, synopsis