lailysyahrini

a cerpen by lailysyahrini with true story in my life  "pak, ke arah kembangan itu mesti turun dimana ya?" tanyaku pada petugas on board busway. siang ini, aku survey lokasi dimana 

Malam ini sebenernya capek banget karna tugas yang belum selesai, belum lagi revisi skripsi yang masih begitu-gitu aja perkembangan nya :D tapi itu semua serasa ringan dikerjakan ketika sore tadi, aku melihat status watsap yang dibuat oleh laki-laki yang aku cintai saat ini ( laki-laki tangerang itu) update dengan kalimat bahasa inggris seperti ini " very happy to work with duo scan"  sontak aku tertawa. jari ku langsung ingin mengomentari statusnya. dalam pertimbangan, ku beranikan diri untuk mengomentari statusnya dengan candaan. ceklis satu. positifku, pasti dia kembali bekerja sehingga menonaktifkan data selulernya. daripada sekedar menunggu balasannya, akhirnya aku putuskan untuk tidur siang. Sore hari nya, ketika bangun tidur, ku cek kembali hp ku, berharap ada balasan darinya. tapi, tak kunjung jua. jam menunjukkan pukul 16.30, aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan solat ashar. setelahnya, ada balasan dari dia. kami chat seadanya d

OH, hai pak! apa kabar? semoga dalam keadaan baik-baik dan dalam lindungan Allah ya, amiiin. huuuuuh rasanya sudah lama banget aku ga tengok blog ku pak. itu karena janjiku yang tak ingin menulis hal lain selain dirimu. janjiku dulu seperti itu. maaf ya pak. manusia dan hati. yap, pasti bapak percaya bahwa tuhan itu maha membolak-balikkan hati hamba nya. pak, kali ini, aku datang sebagai seorang sahabatmu. kau tau? karena allah memberikan perasaanku pada yang lain selain dirimu. dan..... itu yang masih membebani fikiranku sampai saat ini. setelah dirimu pak.... pak, mencintai itu sakit ya. terlebih, mencintai seseorang yang tak pernah tau bagaimana perasaan kita sebenarnya. pak, pria yang tinggal di daerah tangerang ini, yang berhasil membuat ku melanggar janji untuk tidak menulis lagi karena aku ingin menulis kembali jika kita menemukan kebahagiaan kita masing-masing bukan? itu janji ku pak... awal nya memang berat, walaupun janji ini ku buat hanya bersama diriku ku send

Sebelum tahun berganti,aku punya harapan yang ya,kalau di dengar mungkin lucu dan teramat tinggi. Sabtu kemarin adalah yang terberat bagiku. Karena mungkin,di semester selanjutnya bahkan sampai lulus nanti,aku tidak akan lagi bertemu dosen sepertimu. Pak,tiga Minggu terakhir di semester 5, hari Sabtu adalah yang menyenangkan buatku. Karena bertemu dirimu di materi sebelum pulang. Dan dua Minggu lagi sebelum UAS,aku wajib masuk kelas siang untuk membahas soal mengenai manajemen operasional. Biasanya setelah materi pak farmansyah, selanjutnya adalah materi  membosankan yang kau jelaskan. Materi mu monoton,tapi aku tidak pernah bosan untuk mendengarkan apa yang kau coba jelaskan untuk kami walau rasanya sulit untuk diterima. Hhhhhh.. kau adalah orang kedua setelah kapten yang membuat kerja ku tak bersemangat. Lebay kan pak? Padahal,aku belum tau gimana dirimu sebenarnya. Dan aku ingat selalu apa yang Weni tulis kepadaku lewat chat watsap kemarin, bahwa aku tidak boleh mengga

Semester 5 ini terasa spesial. Bukan hanya mata kuliah yang minim perhitungan,melainkan ada dosen yang membuat ku senang untuk mengikuti kelas nya. Alfa fawzan nama nya. Aku kira beliau adalah asdos,tapi ternyata,beliau lah yang mengajar sistem informasi manajemen di kelas kami. Tidak tampan. Rambut nya Curly dan memakai kacamata. Sungguh terlihat kutu buku. Namun,hal yang membuat ku mulai menyukai nya adalah sikap nya yang cool atau tidak ada senyum nya pisan saat membawakan materi. Agak pemalu dan grogi pastinya. Hal tersebut terlihat jelas saat beliau mengucapkan kalimat dari beberapa materi yang disajikan. For the first time,I respect with my lecture. Sampai aku mencari akun sosial media nya seperti Instagram dan mengetik key words di google dengan nama lengkap nya. Yaish,aku mendapatkan profil nya di google plus. Namun tidak banyak yang ku dapat disana. Karna dari Instagram nya pun di lock.  Setiap kali mata kuliah beliau berlangsung,sering ku selipkan dalam hati ba

dunia rasa nya tidak adil... sering kali iman yang ku punya,mengalahkan logika ku. kadang,aku berfikir mengapa orang yang tidak begitu mentaati perintah tuhan malah mendapatkan kebahagiannya jauh dari ku. kalau dihitung-hitung,rezeki mereka jauh lebih baik dari rezeki yang aku dapatkan. masha allah. ini yang paling aku benci. aku selalu menghitung nikmat tuhan yang diberikan kepadaku dan membandingkan kepada orang lain yang justru melupakan keberadaan tuhan dan mengesampingkan kewajibannya sebagai makhluk allah swt.  selalu terlintas di otak dan dibenakku,kurang apakah aku kepadamu,tuhan? mengapa,kau belum juga menjawab do'a yang selalu aku panjatkan disetiap sholatku. mengapa kau membiarkanku menunggu dan hanya melihat kebahagiaan teman-temanku yang jelas mengesampingkan keberadaanmu,tuhan? punya artikah semua ini? apa mereka,jauh lebih baik dibanding aku,tuhan? hingga engkau masih ingin aku terus meminta padamu? bukankah mereka juga tidak pernah meminta hal ini k