Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Aku Mundur

Sedih yang tak berujung usai. apalagi di moment fitri ini. ingin sekali aku mengucapkan " minal aidzin wal-faidzin " kepadamu rif, walau hanya lewat bbm. meminta maaf atas perkataanku yang mungkin pernah menyakitimu, apapun itu.... aku menunggu... berharap kamulah yang lebih dulu mengatakan itu. permohonan maaf kepadaku. untuk meminta maaf pun aku harus menunggumu, bodoh.... padahal, mengucapkan permintaan maaf itu mulia. tapi entah kenapa, untuk melakukannya aku gengsi. mungkin bukan gengsi.. tapi lebih menahan diri untuk tidak lagi bergantung padamu aku juga tidak tau alasan kenapa kamu juga tidak mengatakan itu.. atau mungkin karna kamu sudah tau display picture yang sering aku ubah dengan memakai screen grab isi blog yang aku buat tentang dirimu.. syukurlah jika sebenarnya memang kamu sudah tau. aku tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana sebenarnya perasaanku kepadamu... dan saat aku mengganti display picture hasil screen grab isi blog ku, kemu

Sekali lagi, Aku mencintaimu

kamu itu sulit sekali aku tebak. aku selalu menerka-nerka setiap tindakan dan caramu membalas perhatian yang selalu aku berikan lewat sms. temanku bilang, kamu itu cuma pemberi harapan palsu. tapi jujur, aku tidak senang kau disebut seperti itu oleh temanku. disini akulah yang salah. aku yang terlalu berlebihan dan menganggap semua perhatian yang pernah kamu berikan adalah sinyal bahwa kau menyukaiku, respect.... jujur, dimataku kamu tidak salah. aku merasa aku yang selalu memberatkanmu. berharap kamu memiliki rasa yang sama sepertiku. hanya saja, terkadang aku bingung. ketika tiba-tiba kamu datang dengan sms aku secara tiba-tiba. aku mencoba mengerti. tapi, apakah aku hanya pelampiasan mu ketika kamu merasa sendirian? bodohnya aku, aku tetap membalas sms yang kamu kirimkapan pun kamu mau. tanpa kamu tau, sulitnya untuk tidak bergantung menunggu inbox yang masuk darimu... tolonglah... jangan datang lagi, jika nanti pergi. aku memang menerima, tapi ternyata, hati ini lebih

Dibalik Bayangmu

Gambar
Dibalik bayangmu Sms : Saya : heh Edo : apa Saya : lagi apa ? Edo : lagi tiduran aja, lu ? Saya : lagi nonton tv. Yaudah istirahat ya Edo : iyaa Selalu berakhir seperti itu. Sikap ku untuk basa-basi dengannya sekarang sudah tidak se-akrab seperti   dulu. Aku yang lebih dulu mengirim sms untuk nya. Ingin mengetahui apa yang dia lakukan di setiap hari nya. Memberi semangat di setiap kegiatan edo. Edo adalah temanku. Ya, mungkin akan selama nya menjadi teman. Aku mengenal nya melalui teman sekolah ku dulu, devi nama nya. Dulu aku memang pernah minta diperkenalkan dengan temannya devi-tapi aku tidak menyangka, perkenalanku dengan edo hanya berakhir seperti ini. Sebenarnya aku punya tujuan jika nanti nya aku mendapat teman kenalan dari devi. Tujuan itu adalah status. Status lebih daripada teman. Perkenalan kami pun mengasyikan. Pertama, edo yang mulai sms ku. Dari cara pengetikan sms edo pun, aku mulai tertarik pada nya. Aneh memang. Tapi, bukankah j