ketahuilah,kapten ..

Kapten,sedang apa saat ini? Pasti kau sibuk bekerja di dapur ya. Tanggal merah seperti ini, restaurant fast food sepertimu pasti memanfaatkan kesempatan untuk tetap beroperasi. Aku sudah hafal betul itu kapten. Dan hafal nya kegiatanmu menjadi salah satu dari sekian banyaknya alasan tersulit untuk secepatnya melupakan semua tentangmu.
Dihari libur ini,dikeadaan yang masih heboh dengan kejadian gerhana matahari total,aku belum benar-benar bisa mengurangi air mataku yang terkadang jatuh tanpa permisi. Apalagi jika sedetik saja aku terdiam,bayang wajah dan hal yang pernah kita lakukan bersama langsung menyergapi fikiranku. Walupun tidak banyak kebersamaan kita, dengan jalan bersamamu ditengah keramaian ibu kota dan menaiki vespa kuning kesayanganmu,aku merasa menjadi wanita paling bahagia waktu itu. Kau menyelipkan lelucon yang tidak henti-henti nya membuatku tertawa. Itulah yang membuatku jatuh cinta padamu. Jadi,jangan tanyakan kenapa aku bisa jatuh cinta padamu padahal kita baru bertemu dua kali. 

Karna nyaman mengalahkan segala nya. Aku juga tidak paham sisi mana yang membuatku nyaman bersamamu. Yang jelas,aku merasa terbiasa dengan kehadiranmu dihari-hariku. Walaupun tidak setiap hari chat. 
Kapten,saat kau bilang bahwa kau tidak cocok dengan wanita sebaik ku,mataku kembali ber-air. Entah terharu atau justru menyakitkan bagiku. Kau mengatakan itu hanya karna tidak ingin aku sedih ataupun lainnya? Kapten,bukankah orang baik bisa tetap bersama dengan orang yang tidak baik? Bisa saja orang baik itu akan mengubah yang tidak baik menjadi baik. Itu alasanmu saja yaa kapten? Agar aku tidak terlalu pahit menerima kenyataannya. Iya,kenyataan bahwa kau dan aku tidak akan pernah jadi kita;sebagai sepasang kekasih.

Kapten,aku berharap kau menyapaku kembali lewat wasap. Berharap kau mencegahku untuk melupakanmu. Harapanku terlalu besar ya kapten :( aku terlalu memaksa,bahkan bisa dibilang mengemis cintamu. Tapi inilah yang sedang terjadi. Aku benar-benar pada tahap mencintai orang yang jauh dari kata sempurna seperti dirimu. Sekali lagi aku ingin katakan kapten,bahwa cinta itu tak bersyarat. Aku mencintaimu begitu saja... dan harus melupakanmu,memerlukan cara yang sulit untuk aku temukan dan aku jalankan ...

Kapten,maaf.. atas segala nya. Karna aku memberi jarak dalam pertemanan kita. hanya karna tidak ingin melukai diriku sendiri. Jangan khawatirkan aku seperti yang pernah kau ucapkan padaku. Aku baik-baik saja disini. Aku masih bisa bekerja dan menjalani hari-hariku seperti biasa. Bedanya,disetiap diamku,aku hanya bisa membayangkan wajahmu tanpa harus menyapamu kembali lewat wasap seperti dulu. Kata temanku,nikmatin aja rasa yang sekarang;luka. Karna akan ada fase nya, aku benar-benar bisa melupakanmu dan menyembuhkan lukaku sendiri kapten...
Seperti yang kau bilang juga,bahwa aku harus kuat untuk tidak menangis apapun kondisi nya.




Semoga suatu hari nanti,tanpa kuberitahu alamat blog ku,kau akan temukan blog ku dengan caramu sendiri dan kemudian membaca nya. Yang didalamnya terdapat namamu. Terdapat cinta yang sampai saat ini masih untukmu kapten.. 
Captain,you know? I like lose my breath because myself to avoid you...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfa Fawzan (2)

Alfa Fawzan,

introducing, synopsis