aku, meninggalkan mereka

17 September 2014, tepatnya hari rabu...

aku, remaja yang bekerja di Perusahaan Terbatas sebagai Quality Control, mulai meninggalkan mereka. meninggalkan dua anak didik ku yang biasa disebut cheker. dua anak itu bernama nurul fatmawati atau yang biasa aku sebut " nok ayu " dan vina agian. aku dan kedua nya bekerja sama dalam satu tim sebagai satu departemen quality control. dulu, aku yang mengajarkan mereka perlahan. sedikit ilmu yang aku berikan, aku memutuskan untuk meninggalkan mereka. melepaskan mereka untuk bekerja sama dengan yang lain, bekerja bersama pengganti ku sabagai quality control di perusahan tersebut.

aku juga meninggalkan team produksi. salah satu dari mereka bernama lulu cahyani dan yuyun handayani. mereka berdua sama denganku, bisa dibilang, kami anak lama di perusahaan itu. kami juga satu tim dalam bekerja. sekarang, aku meninggalkan semua nya. meninggalkan kedua anakku dan temanku. meninggalkan tempat bekeja yang sudah aku lewati kurang lebih dari dua tahun. tidak bisa aku jabarkan apa alasannya, yang pasti, alasan terbesar adalah semua nya kini berubah dan tak lagi sama. inilah rangkaian foto yang sempat terukir bersama saat istirahat tiba. kami memang hobi banget yang nama nya selfie, layaknya seperti remaja kebanyakan.

dari kanan : nok ayu, yuyun, aku dan lulu

foto ini diambil beberapa hari menjelang kepergianku. sering nok ayu berteriak ke kuping ku, memastikan bahwa keputusanku untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut adalah bercandaan, tapi sering juga aku mencubit pipi nya bahwa yang akan terjadi denganku adalah bukan bercandaan layaknya anak kecil. aku serius untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. sedih, aku egois karna meninggalkan mereka ya... yang seperti nya masih membutuhkanku untuk membimbingnya. membutuhkan ku untuk menjawab pertanyaan mereka jika ada hal yang mereka belum jelas dalam hal pekerjaan. 

banyak yang aku tinggalkan di perusahaan tersebut. makan bareng, tertawa terbahak-bahak, sampai selfie. tentu nya aku sudah fikirkan keputusanku. ternyata, ke egoisanku lebih besar daripada niatku untuk bertahan dan bekerja sama lagi dengan mereka. mereka luar biasa. teman yang hebat. aku tidak ingin melupakan kalian. semoga suatu saat nanti, kita akan bertemu lagi. dalam suasana, usia, dan lapangan pekerjaan masing-masing. semoga kita semua sukses dalam segala hal. seimbang dalam hidup. untuk kedua anak ku, nok ayu dan vina, jadilah cheker yang hebat dan mampu bersaing dengan yang lain. untuk yuyun dan lulu, jadilah pemimpin yang baik untuk anak didik kalian. 

dari kanan : nok ayu, yuyun dan aku