Tangerang, luka yang hebat

OH, hai pak!

apa kabar? semoga dalam keadaan baik-baik dan dalam lindungan Allah ya, amiiin. huuuuuh rasanya sudah lama banget aku ga tengok blog ku pak. itu karena janjiku yang tak ingin menulis hal lain selain dirimu. janjiku dulu seperti itu. maaf ya pak. manusia dan hati. yap, pasti bapak percaya bahwa tuhan itu maha membolak-balikkan hati hamba nya. pak, kali ini, aku datang sebagai seorang sahabatmu. kau tau? karena allah memberikan perasaanku pada yang lain selain dirimu. dan..... itu yang masih membebani fikiranku sampai saat ini. setelah dirimu pak....

pak, mencintai itu sakit ya. terlebih, mencintai seseorang yang tak pernah tau bagaimana perasaan kita sebenarnya. pak, pria yang tinggal di daerah tangerang ini, yang berhasil membuat ku melanggar janji untuk tidak menulis lagi karena aku ingin menulis kembali jika kita menemukan kebahagiaan kita masing-masing bukan? itu janji ku pak... awal nya memang berat, walaupun janji ini ku buat hanya bersama diriku ku sendiri, tapi kemudian aku juga yang melanggarnya sendiri.

pak, pria tangerang ini, sosok pria yang bertolak belakang denganmu (selama aku kenal yaaa). dia itu kecil dalam artian kurus, tidak terawat dan sombong sekali macam dirimu pak. kau itu cool, sedangkan dia, hemmm sombongnya kebangetan loh pak. pertamakali mengenalnya, jangankan jatuh hati, melihatnya saja males. karna kelakukan nya yang "sok" membuatku tak betah melihatnya lama-lama. singkat saja, kemudian setelah dia menjadi seseorang yang "mengontrol" tempat kerja ku, aku mulai bisa membaca sikap dan perilaku nya. wawasannya luas, berani dan ketika aku sering berbincang dengan nya, aku merasa menemukan pribadiku. pribadi yang apa adanya, yang ugal-ugalan tanpa berusaha menjadi oranglain.

tadi nya aku menertawakan diriku sendiri karena kenapa bisa aku jatuh hati pada pria seperti itu? that's right. cinta itu tidak pernah direncanakan akan pilih siapa. dia tumbuh dari sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. but, he's not too bad. Pak, dalam masa kepemimpinanya dia sebagai area di toko ku, kami akhirnya mengalami kendala. segala kebusukan kepala toko ku terungkap dan .... Tangerang mendapat SP (surat peringatan). kemudian, tidak lama, dia memberitahuku bahwa dia akan di pindahkan ke bogor.