mimpi ~
“ yang saya sebutkan
nama nya, mohon maaf tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya “ .
Mendengar ucapan asisten
dokter itu, jantungku berdetak sangat kencang. Hari ini aku berada di sebuah
perusahaan swasta untuk melaksanakan proses akhir dalam penerimaan calon
karyawan baru. Tes akhir yang dilewati mulai dari mengukur tinggi badan, menimbang
berat badan, tes mata , tes buta warna, rontgen, ambil darah, tes urine, tensi
dan kulit dinamakan Medical Check Up. Aku berharap namaku tidak akan disebut
oleh asisten dokter itu. Sebenarnya kami sudah melaksanakan proses medical
check up dari tiga hari yang lalu, namun karna tahapannya cukup panjang, baru
lah hari ini keluar hasil test nya.
“ dengarkan saya
baik-baik siapa saja nama yang saya sebutkan, itu berarti tidak lolos di tahap
medical check up ini “ tambah asisten dokter itu.
“ gue takut ran “ ucapku
pada rani, teman seperjuanganku. Entah kenapa saat itu aku ragu dengan diriku
sendiri. Karna aku terhalang oleh mata ku yang harus nya sudah dipakai kan
kacamata alias minus.
“ mudah-mudahan kita
lolos li “ jawab rani menenangkanku.
“ aaaaamiiiiin”
“ asep, doni, rita,
debi, arsyad, rifki, deno, sesna, oliv dan laily “ jawab asisten dokter itu.
Deg! Benarlah. Namaku disebut! Berarti aku tidak lolos L
“ demikian nama-nama
yang saya sebutkan. Mohon maaf teman-teman tidak bisa melanjutkan ke tahap
berikutnya yaitu membuat buku rekening “.
Aku terdiam. Memandang
rani. Rani lolos,sedangkan aku tidak. Ya alloh, betapa sakitnya ini. Kemana
lagi aku harus mencari? Kataku dalam hati.
“ yaah li, maaf ya “
kata rani sembari jalan.
“ kenapa minta maaf ran?
Gue gpp ko ran. Belum rejeki gue “
“ semangat buat cari
yang lain ya li “
“ iya ran “. Aku dan
rani berjalan meninggalkan perusahaan yang memproduksi makanan itu. Langkahku
ngambang. Kepalaku terasa pusing, mungkin karna menahan rasa kecewa yang aku
sendiri tidak tau apa penyebab kegagalanku. Hanya saja, asisten dokter tadi
menyebutkan bahwa sebagian diantara kami yang gagal itu karna factor dari urine
kami..
Sepanjang perjalanan di
dalam bus, aku terdiam. Sesekali memejamkan mata dan melihat ke luar jendela.
Mengamati jalan tol yang sore itu mengalami kemacetan di pintu tol cikunir. Ya
alloh, apa ini belum rejeki ku? Kemana lagi aku harus mencari? Kataku dalam
hati…
~ ~ ~
Pagi ini aku akan
berjalan mencari pekerjaan. Kali ini target ku adalah sebuah perusahaan swasta
yang bergerak di bidang retail, ialah distributor sepatu yang akan dikirim ke
mall-mall sekitaran Jakarta utara. Aku melihat lowongan di perusahaan ini lewat
situs online.
“ misi pak, saya mau
Tanya. Apakah benar disini sedang membuka lowongan untuk posisi administrasi? “
tanyaku pada satpam perusahaan yang berdiri tegap tepat di depan gerbang.
“ sebentar ya neng saya
Tanya dulu. silahkan duduk disini “ jawabnya
“ iya pak “ jawabku. Aku
menunggu di pos satpam. Ku lihat satpam tersebut menelefon. Mungkin menanyakan
HRD nya.
“ maaf neng, pendidikan
terakhir nya apa? “
“ SMK jurusan akuntansi
pak “ .
Tidak lama kemudian
satpam itu menghampiriku lagi.
“ maaf neng, kata HRD
nya disini memang benar sedang membutuhkan wanita posisi untuk administrasi,
tapi yang dibutuhkan lulusan minimal D3 neng “
“ oh gitu ya pak. Untuk
posisi lain apa tidak bisa pak? “
“ waaah, belum ada neng.
Soalnya kan ini distributor, jadi memang kegiatan kerja disini untuk area
kantor saja neng. Kebetulan yang sedang butuh itu untuk posisi administrasi
tapi minimal D3 neng “
“ oh iya pak. Kalau
begitu, terimakasih ya pak “
“ ya sama-sama ya neng “
Aku meninggalkan tempat
tersebut dengan rasa kecewa. Air mataku tertahan. Sedih sekali. Aku sudah
membayangkan jika aku kerja disini, pasti tahun depan aku bisa kuliah. Karna
system kerja kantor tersebut dari hari senin-jum’at. Itu arti nya, di hari
sabtu atau minggu libur dan aku manfaatkan waktu libur untuk kuliah. Aku
berjalan perlahan, memperhatikan langkahku. Semenjak aku mengundurkan diri di
tempat dimana aku bekerja sebelumnya, sampai saat ini aku belum mendapatkan
pekerjaan lagi. Tentu aku punya alasan kenapa aku memutuskan untuk resign dari
perusahaan yang dulu aku bekerja. Aku ingin mencari tempat kerja yang sabtu dan
minggu libur, karna aku punya rencana kuliah di tahun depan. Tapi ternyata,
mendapatkan pekerjaan tidak semudah yang aku bayangkan. Aku tau itu dan aku
sangat mempertimbangkan hal tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk resign.
Tapi, satu yang menguatkan ku, bahwa akan selalu ada jalan dan rejeki bagi
mereka yang sugguh-sungguh ingin menuntut ilmu.
Ku buka handphoneku. ku
lihat gedung sebuah universitas swasta yang menjadi wallpaper di layar
handphoneku. Universitas ini…. Aku ingin sekali tahun depan bisa kuliah disini,
gumam ku dalam hati. Mengingatnya, membuat mataku ingin mengeluarkan air yang
jika ditelan ini rasa nya asin.
Sebelum pulang ke rumah,
kuputuskan untuk makan di pinggir jalan. Sejak pagi tadi sebelum berangkat aku
memang belum sarapan. Aku duduk di sebuah gerai yang menjual berbagai masakan
jawa itu. Aku memesan nasi rames dan es teh manis. Aku meletakkan tote bag yang
isi nya cv dan lamaranku diatas meja. Tidak lama kemudian ibu pelayan datang
membawa makanan yang aku pesan.
“ ini nasi rames nya
neng “
“ oh iya bu, makasih “
jawabku.
“ ya sama-sama “. Aku
menyantap makanan nya. Lahap sekali.
“ ini es teh manis nya
neng “ kata ibu itu sambil meletakkan es teh manis yang aku pesan.
“ iya bu makasih “.
Jawabku. Ibu itu mengangguk dan duduk disampingku.
“ neng baru pulang kerja
atau pulang kuliah? “
“ oh hehe baru abis cari
kerja bu “
“ oh… kirain abis pulang
kerja atau kuliah. Ngelamar dimana neng? “
“ itu bu, di dalam jalan
itu “ kataku sambil menunjukkan arah jalan.
“ terus? Udah diterima?
“
“ hehe belum bu. Disitu
lagi ngebutuhin administrasi tapi yang lulusan D3 bu “
“ emang neng lulusan apa
? “
“ SMK bu, jadi engga
bisa masuk situ tadi kata satpam nya. Belum ada loker buat lulusan SMK kata
nya. “
“ oh gitu…. Sabar ya
neng. Cari kerja jaman sekarang emang susah banget ya neng. Neng kenapa engga
kuliah? “
Mendengar pertanyaan ibu
itu, aku langsung menghentikan suapan terakhir ku, lalu ku selipkan senyum
untuk menjawabnya.
“ orangtua belum punya
biaya yang cukup bu. Kalau kuliah mah, pengen
banget bu, dari dulu. pengen pake uang sendiri,biaya sendiri. Cari kerja yang
sabtu-minggu libur bu, biar bisa kuliah. Apa aja… “
“ oh gitu. Iya juga ya
neng. Beneran,neng mau kerja apa aja? “
“ iya insya alloh bu
kerja apa aja yang penting uang nya cukup untuk biaya kuliah dan yang pasti
sabtu dan minggu itu libur hehe “
“ ada lowongan neng. Di
rutan cipinang itu. Dari sini neng jalan lurus aja, terus nyebrang neng. “ ibu
itu memberikan arah jalan
“ oh iya bu? Kalau boleh
tau, lowongannya untuk posisi apa ya bu? “ aku meminggirkan piring dan gelas
yang tadi berisi nasi rames dan es teh manis itu.
“ jadi cleaning service
neng. Kaya nya sih disitu sabtu dan minggu libur. Nanti yang kerja hari sabtu
dan minggu karyawan lama yang udah kerja disitu neng. “
“ oh gitu. Oh ya bu,
berapa ya ini semua nya? “ kataku sambil menunjukkan piring dan gelas yang
sudah kosong.
“ lima belas ribu rupiah
neng “
Aku mengambil uang dari
saku bajuku,dan menyodorkannya ke ibu.
“ makasih ya bu, info
nya. Saya mau coba kesana. “
“ sama-sama neng.”
Aku pergi meninggalkan
tenda rumah makan itu. Bergegas menuju rutan yang ibu tadi maksud.
Dua puluh menit sudah aku berjalan dan
akhirnya sampai di rutan yang bernama rumah tahanan cipinang. Ku beranikan diri
mendekati pintu gerbang yang ditutup sangat rapat itu. Dan ku ketuk perlahan
“
assalamualaikum,permisi…. “
“ wa’alaikumsalam, ada
apa ya mba? “ kata salah seorang satpam yang segera membukakan pintu gerbang.
Satpam itu melihatku dari atas sampai bawah, ku yakin ia pasti bertanya-tanya
dalam hati.
“ ada yang bisa saya
bantu, mba?”
“ gini pak, hem.. saya
dengar disini lagi buka lowongan pekerjaan ya pak? “
“ ya betul sekali mba,
mba nya ini mau melamar sebagai apa ya? Soalnya disini lagi buka lowongan untuk
bagian cleaning service mba “
“ iya pak,cleaning
service “
“ mba mau jadi cleaning
service? Beneran? Kalau mba mau, nanti saya langsung antarkan pada humas rutan
ini “
Tanpa berfikir panjang,
aku pun menganggukan kepala mantap. Satpam itu pun tersenyum dan mempersilahkan
aku untuk masuk dan mengajakku untuk langsung berhadapan dengan humas rutan
ini, aku pun mengikuti langkahnya dari belakang.
Ku perhatikan sekeliling
rutan ini. Meskipun rutan ini Nampak nya menyeramkan karna dihuni oleh
orang-orang yang berbuat segala tindakan criminal, namun keadaan disini sunyi
dan kebersihan nya cukup terjaga. Ku lihat juga beberapa narapidana alias napi
yang sedang ber-olahraga bersama. Saking focus nya aku memerhatikan keadaan di
rutan ini, aku tidak sadar bahwa aku sudah sampai di depan ruang humas.
“ mba tunggu sebentar
disini ya, saya masuk ke dalam dulu menanyakan lowongan tersebut. “
“ iya pak, terimakasih .
“ satpam itu masuk ke ruang humas. Selang beberapa menit satpam tersebut keluar
dan mempersilahkan aku untuk masuk. Aku membuka gagang pintu perlahan.
“ permisi pak “
“ ya silahkan masuk. “
kata bapak yang memakai baju berwarna coklat yang kira-kira ber-umur lima puluh
tahun itu.
“ silahkan duduk “.
Tambah nya
Aku pun duduk. Bapak itu
bernama Ryan Batubara. Aku mengetahui nya dari atribut nama yang menempel di
baju nya.
“ mba ini mau melamar
sebagai cleaning service, betul itu?”
“ iya pak betul sekali.
“
“ boleh saya lihat cv
nya ? “
“ oh iya pak tentu. “
jawabku. Ku buka tote bag ku dan ku ambil salah satu cv ku yang tersusun rapi
disana. Lalu dengan cepat ku serahkan cv ku ke pak Ryan. Dia membalik-balik cv
dan segala fotocopy sertifikat ataupun ijazah yang aku lampirkan, sesekali ku
lihat ia mengernyitkan alis nya.
“ mba yakin mau jadi
cleaning service disini? “ Tanya nya sambil meletakkan cv ku yang sedari tadi
dia lihat. Mata nya menyorot tajam mataku. Memaksaku untuk menatap mata nya
juga.
“ iya pak,yakin sekali.”
“ kenapa mba ingin
melamar disini? Mba tau kan, spesifik pekerjaan cleaning service itu seperti
apa? Padahal mba nya ini mempunyai background akuntansi sewaktu SMK. Kenapa mba
tidak melamar ditempat lain yang jauh lebih baik, misal nya dari pada menjadi
cleaning service di rutan ini? “ selidik nya
“ sudah saya coba di berbagai
tempat lain pak. Tapi ternyata saya belum sesuai yang mereka butuhkan. Ada
beberapa hal yang menurut mereka saya belum sesuai dengan criteria yang mereka
butuhkan. Dan mencari pekerjaan tidak semudah yang saya fikirkan sampai
akhirnya saya ambil kesimpulan bahwa kerja bisa dilakukan dimana saja selama
pekerjaan itu halal dan menyenangkan buat kita .” pak Ryan mengangukkan kepala
nya berkali-kali.
“ baiklah kalau begitu.
Kalau mba sudah yakin ingin menjadi cleaning service di rutan ini, akan saya jelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan cleaning service yang berlaku di rutan ini,”
katanya sembari membetulkan posisi kacamata nya. Aku menarik nafas perlahan .
mendengarkan apa yang disampaikan pak Ryan.
“ pertama, tugas
cleaning service disini membersihan sepuluh sel/ kamar tahanan setiap hari nya
per-orang. Jika semua sudah dibersihkan, lanjut untuk membersihkan masjid yang
ada disebelah utara kantin rutan ini. Jam kerja dimulai pukul 08.00 sampai
17.00 sore. Semua harus dibersihkan sampai pukul 17.00, jika belum waktu nya
mba sudah membersihkan semua kamar dan masjid, mba bisa istirahat sampai waktu
pulang, yang penting kerjaan mba sudah selesai. Istirahat untuk makan siang
diberikan sebanyak satu jam, yakni pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00,
setelah istirahat, mba bisa melanjutkan pekerjaan yang belum mba selesaikan.
Karna mba adalah perempuan, maka hari kerja yang kami berikan yakni shift pagi
saja dan mulai bekerja dari hari senin sampai hari jum’at. Sabtu dan minggu
libur dan pekerjaan mba akan digantikan dengan cleaning service yang lain,yaitu
para pria. Sampai disini, ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan? “ jelas
nya panjang lebar.
“ tidak pak. Sudah jelas
sekali. “
“ oh iya, masalah
upah/gaji, ini akan diberikan setiap akhir bulan ditanggal 29 dengan upah/gaji
per bulan nya sebesar dua juta seratus ribu rupiah. Jika mba dalam sebulan
kerja tidak ada absent, mba akan mendapatkan uang insentif sebesar seratus ribu
rupiah tiap bulan nya. Seperti itu. Sudah jelas kah? “
“ pak, berapakah kontrak
kerja yang diberikan untuk cleaning service ini? “
“ kalau cleaning service
ini tidak terbatas ya kontrak nya alias sebetah nya mba aja. Tapi jika ada
sesuatu hal yang mba langgar, akan kami kenakan sanksi berupa pemutusan kerja.
Seperti itu. Jelas?”
“ sangat jelas pak.
Alhamdulillah.. “ jawabku sembari mengusap wajah dengan kedua tanganku.
“ baiklah kalau begitu. Karna
tenaga cleaning service ini urgent sekali, besok mba sudah bisa mulai kerja dan
saya akan berikan seragam nya hari ini. “ kata nya. Pak Ryan bangkit dari kursi
nya dan menuju lemari ber-kaca bening dan mengambil satu kantong seragam yang
ku lihat dari jauh berwarna abu-abu itu.
“ ini seragam nya dan cv
mba laily saya simpan untuk keperluan data selama bekerja disini.” Pak Ryan
memberikan kantong yang berisi seragam itu.
“ terimakasih pak,
terimakasih banyak sudah memberikan saya kesempatan untuk bekerja disini. “
“ sama-sama. Saya juga
membutuhkan tenaga mba secepatnya .” senyumnya yang mengembang membuat kulitnya
yang sudah mulai keriput itu melebar.
“ saya pamit pulang pak,
terimakasih, assalamualaikum . “ jawabku sambil menundukkan kepala
“ waalaikumsalam “.
Balasnya. Aku pun berjalan cepat untuk
sampai ke rumah memberikan kabar baik ini kepada ibu.
~ ~ ~
Jilbab ku sudah rapih.
Jam di rumah menunjukkan pukul 06.25, aku bersiap-siap berangkat kerja. Hari
ini adalah hari pertama aku bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah
tahanan yang berada di Cipinang Jakarta Timur. Aku berpamitan pada ibu, memohon
do’a restu agar pekerjaan aku kali ini berkah, nyaman dan dapat bermanfaat.
Focus ku, ku sasarkan pada keluarga dan biaya untuk aku kuliah nanti. Ini lebih
dari cukup. Sambil menyelam minum air, itulah peribahasa yang tepat untuk apa
yang aku jalani saat ini J
Sekitar rutan masih
sepi. Ku lihat jam di tangan ku. Pukul 07.22, aku sudah sampai di rutan dan
bersiap menjalankan pekerjaan pertama ku setelah lima bulan nganggur . satpam yang berjaga 24jam di
rutan ini sudah lebih dulu datang, ia
membukakan gerbang nya untuk ku.
“ pagi pak… “ sapa ku
pada satpam yang berpostur tubuh gemuk yang bernama pak wandi
“ pagi neng, semangat
neng “ balas nya sambil senyum
“ semangat selalu pak J
“ jawabku sembari pergi meninggalkannya. Aku menuju loker tempat dimana aku
menaruh tas bawaanku. Setelah menaruh nya, aku mengambil barang-barang berupa
sapu, lap lantai, ember, pewangi lantai, pengki dll.
“ laily ya… “ sapa
seseorang dari belakangku. Aku berbalik badan.
“ iya, ada apa? “
“ saya deli, supervisor
cleaning service disini. Ini hari pertama kamu kerja kan? Mari, saya tunjukkan
sel/kamar mana yang akan kamu bersihkan setiap hari nya. Ayo ikut saya “
“ oh iya pak, baik pak
“. Aku mengikuti nya dari belakang. Jam segini sel sudah kosong oleh para napi.
Napi-napi tersebut ber-olahraga bersama serta sarapan bersama. Disini sangat
teratur, aku lebih leluasa untuk membersihkan kamar mereka.
“ ini sel pertama yang
akan kamu bersihkan dan selanjutnya sampai sel ke sepuluh ya li, setelah itu… “
“ setelah itu saya
membersihkan masjid ya pak “
“ iya betul sekali.
Yasudah selamat bekerja ya.”
“ ya terimakasih pak…. “
Aku mulai menyapu satu
per satu sel. Tak lupa aku memakai masker untuk melindungi hidung ku dari
berbagai debu yang menempel. Ku gosoki setiap dinding dan jendela sel agar debu
nya hilang. Setelah segala nya selesai, aku baru mengepel lantai.
Cukup lelah membersihkan
sepuluh sel setiap hari. Untung nya, sel yang aku bersihkan sel khusus wanita
dan ukuran kamar nya tidak terlalu besar, kira-kira muat untuk 6-8 orang per
sel. Keringat bercucuran setiap kali aku membersihkan semua nya. Napi disini
baik-baik. Tidak jarang dari mereka tidak sungkan untuk memberikan aku
sebungkus kue dari jatah yang mereka dapat setiap sarapan pagi, mereka bilang,
itu tanda terimakasih mereka kepadaku karna dengan pekerjaanku sebagai cleaning
service, sel mereka lebih nyaman dan lebih bersih.
Tidak jarang juga aku
makan bersama mereka sewaktu istirahat. Mereka begitu gamblang menceritakan hal apa yang membuat mereka akhirnya berada
disini. Berbagai macam perbuatan dari mereka lah yang akhirnya membawa mereka
untuk mendiami atau menghabiskan sisa hidup mereka di rumah tahanan ini. Aku
tidak takut, karna yang ku alami beberapa minggu bekerja disini dan
berinteraksi bersama mereka, bahwa mereka mengalami perubahan yang mungkin
lebih baik dari sebelumnya; saat pertama kali mereka mendiami rumah tahanan
ini. Dan aku tau, setiap manusia pasti punya rasa salah dan keinginan untuk
memperbaiki diri. Disini yang ku lihat, mereka lebih nyaman dengan keadaan
mereka yang sekarang, mungkin karna pertemanan yang mereka rajut sudah
berpuluh-puluh tahun lama nya. Ah, begitu
banyak pelajaran yang ku petik dari pekerjaan ini.
~ ~ ~
Tidak terasa sudah lima
bulan aku bekerja sebagai cleaning service di rumah tahanan ini. Alhamdulillah,
semua nya berjalan begitu lancar walau di awal aku merasakan begitu berat untuk
menjalankan nya. Hasil dari ini semua tentu nya untuk membantu ibu memenuhi
kebutuhan hidup keluarga dan tujuan utama ku, yakni kuliah dengan biaya ku sendiri.
“ assalamualaikum, laily … “
“ waalaikumsalam .. “
jawabku. Mira, teman sekolah ku sewaktu SMK berdiri didepan pintu rumah. Hari
ini aku akan mendaftar kuliah bersama nya. Tidak ingin membuat mira lama
menunggu, aku segera meraih tas ku yang berisi berkas dan formulir yang sudah
aku lengkapi sejak tadi malam untuk pendaftaran kuliah.
“ ayo ra, berangkat… “
“ ayuuukkk… “
Sepanjang perjalanan di
dalam busway, aku tertidur pulas. Maklum lah, lima hari dalam seminggu aku
habiskan untuk bekerja. Universitas yang aku dan mira pilih memang cukup jauh,
yakni di daerah lebak bulus Jakarta selatan.
~ ~ ~
Aku dan mira sampai di
sebuah universitas yang selama ini aku jadikan wallpaper di layar handphone-ku.
Semua nya seperti mimpi. Universitas Pamulang, nama itu terpampang jelas di
depan pintu gerbang. Universitas swasta yang berlantai-kan empat itu kini ada
didepan mataku. Aku segera mengembalikan formulir dan melunasi segala bentuk
administrasi. Aku berjalan ke arah utara, sementara mira ke arah timur. Arah timur yang mira tuju adalah arah menuju
fakultas hukum, sedangkan aku, utara, yakni sastra inggris. Ya, aku mengambil
S1 Sastra Inggris di universitas ini. Sastra yang aku impikan sejak dulu. oh
tuhan,terimakasih atas karunia mu. Terimakasih atas keajaiban serta kemurahanmu
kepadaku. Segala nya berjalan lancar dengan ridho yang engkau berikan.
“ udah li, daftar nya ?
“ mira membangunkan lamunanku yang sedari tadi memerhatikan bangunan
universitas ini.
“ eh udah ra, yaudah yuk
kita pulang. “
“ ayuk li.. “
Sepanjang perjalanan aku
tersenyum bahagia. Sangat bahagia. Dengan es kopyor gula merah, aku dan mira
menyelusuri halte busway untuk menunggu busway. Menikmati pemandangan yang
tuhan berikan.
“ eh li, lo kerja apa
sih?”
“ jadi cleaning service
di rutan cipinang ra.. “ ucapku tersenyum tipis
“ hah? Cleaning service? “ mira kaget
“ iya ra, cleaning
service… “
“ oh yaudah
Alhamdulillah kalo gitu li. Yang penting lo bisa kuliah dan bisa atur waktu lo
untuk kerja sambil kuliah.. “
“ pasti ra.. akan gue
atur sedemikian rupa. “ candaku.. kami pun tertawa bersama.
Aku tidak menyangka akan
menjadi cleaning service di rumah tahanan, tapi, aku jauh lebih tidak menyangka
aku kuliah tahun ini lewat rezeki yang tuhan kasih melalui pekerjaan ini.
Itulah hidup.
Ku pandangi name tag
yang diberikan staff administrasi tadi, name tag yang akan digunakan saat ospek
nanti. Sungguh, lelah ku saat bekerja di rutan terbayar kan dengan ini semua.
Terimakasih tuhan!
Jangan
pernah takut bermimpi. Setinggi apapun mimpi dan cita-cita mu, bisa kau
wujudkan melalui usaha dan kerja keras dari dirimu sendiri. Dan jangan pernah
lelah untuk minta sama tuhan, apapun yang kau minta, tuhan pasti berikan. Tuhan
tau yang terbaik untuk umat-nya. Jangan pernah malu dengan apa yang kamu jalani
saat ini, karna menurut tuhan,inilah yang terbaik untukmu. Selalu berfikir
positif dsan berprasangka baik pada tuhan, karna dengan itu, kita akan selalu
mensyukuri nikmat nya J
Satu
lagi, there’s a will, that’s a way J
never give up !!!!!
A cerpen by
lailysyahrini with a true story of my life;just a part
Komentar
Posting Komentar