finally, I meet you (again)

Sabtu, 27 Juni 2015....
15:45 WIB
aku masih dalam perjalanan pulang dari klinik perawatan wajah yang setiap bulan rutin aku  datangi. Aku berjalan tergesa-gesa dan keringat mulai bercucuran di keningku. Setelah menemukan angkot, aku langsung menaikinya. Angkutan kota kwk 23 itu melaju lebih cepat dari biasanya. Sesampainya dirumah, aku langsung mempersiapkan diri untuk menghadiri acara buka bersama teman sewaktu aku duduk dibangku SMP..

Aku memakai celana levis dengan shirt berwarna coklat dihiasi motif bunga. Serta pashmina berbahan kaos berwarna merah. Segalanya terasa cepat. Setelah semuanya dirasa rapih, aku bergegas menuju tempat dimana acara buber itu diadakan, yakni di pulogebang jakarta timur.

Untuk sampai ditempat rumah temanku yang bernama firki itu, aku janjian di sebuah mall grosir dipinggir jalan dengan temanku juga, sri namanya. Sambil menunggu, aku memperhatikan sekitaran mall dan sibukšŸ˜¢ menenangkan jantungku yang berdetak sangat kencang. Tahukah kamu, blogger ? Apa yang membuat jantungku berdebar? Karna seseorang yang dari dulu aku cintai akan hadir juga. Pernah baca cerpenku yang berjudul "kesempatan kedua"? Ya.. pria itulah yang aku cinta sejak dulu bahkan sampai saat ini. Ketua kelas yang mempunyai postur tubuh yang tinggi dan agak berisi sedikit.

Tidak lama kemudian, sri datang dan kami langsung menaiki angkot kwk 25 untuk sampai dirumah firki. Lima belas menit berlalu, aku dan sri sampai di gang rumah firki. Sifa dan iik, temanku juga yang sudah lebih dulu sampai,menjemput kami dari gang untuk menuju rumah firki. Ternyata disana sudah ramai. Teman-temanku sebagian sudah ada yang datang. Kami berpelukan melepas rindu. Ku cari sosok pria yang kutunggu kedatangannya;tapi dia belum datang.

Sepuluh menit menjelang adzan maghrib, kami semua masuk kedalam rumah firki dan bersiap-siap untuk berbuka puasa bersama. Tidak lama kemudian, dia datang. Aku melihat dia dari dalam. Agak kurusan. Tapi masih sama. Dia, pria yang aku cintai kini ada disini bersamaku dan teman-teman.

Dia duduk lalu mengambil beberapa makanan takjil yang disediakan. Aku tidak berani menatap wajahnya. Aku hanya bisa mengaduk teh manis yang masih panas yang aku genggam. Dia bertanya kepadaku perihal ani(teman sekelas kami juga) yang berhalangan hadir. Aku jawab bahwa ani sedang sibuk skripsi dan sebentar lagi akan sidang. Saat aku menjawab pertanyaannya, aku tidak ingin terlalu lama menatap matanya.

Sebelum menyantap makanan berupa nasi box, aku memutuskan untuk sholat maghrib terlebih dulu. Sebelum aku sholat, aku juga sempat melihat evan berjalan keluar, mungkin mencari masjid/musholla untuk sholat maghrib.

Setelah sholat maghrib, kami menyantap nasi box yang berisi ayam bakar itu. Kulihat dari kejauhan, evan begitu menikmati makanannya. Tidak lama-lama, setelah makan, kami berfoto bersama menggunakan kamera liliana. Dan inilah hasilnya :

Dari kiri : evan, firki, imran, yono, anggi, bason, sifa, aku, fadilah, dj, boyo, lucky, sri dan iik

setelah berfoto-foto, kami mengobrol banyak. Diantara mereka, akulah yang paling banyak diam. Aku tak tau harus berbuat apa. Kaku. Itulah yang aku rasakan saat itu. Getaran jantung dan rasa cinta inilah yanv membuat aku tak mampu bertindak banyak atau sekedar says hello dengan evan. Bahkan sampai aku pulang pun, aku tak berbicara dengannya. 

Tapi, satu yang aku ingat perkataannya padaku. Saat aku berpamitan dengan temanku yang lain untuk pulang, tibalah aku bersalaman dengan evan. Dia bertanya kepadaku dengan siapa aku pulang? Lalu aku jawab bahwa aku dijemput dan dia hanya tersenyum. 

Blogger, taukah kamu apa yang aku rasakan? Aku begitu sakit dengan apa yang aku lakukan saat bertemu dengannya disana. Aku juga mengingkari janji pada diriku sendiri bahwa " jika suatu saat nanti aku bertemu dengannya kembali, akan kuutarakan perasaan ini. Jangankan untuk mengatakan, tersenyum padanya aku pun tak mampu :(

dear evan, 
do you know? That I love you so much like I love my self :(
I want to show you that you're spirit for me. That you're who a man I loved
but, I don't know what must I do. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfa Fawzan (2)

Alfa Fawzan,

introducing, synopsis