Captain...

Mungkin sudah dua minggu,chat terakhir ku hanya dibaca olehmu captain. Sekarang,semenjak aku mencintaimu lalu mengungkapkan nya padamu kemudian kau ingin kita berteman saja dan akhirnya aku memutuskan untuk menjauh,semua terasa aneh dan kaku. Baik aku ataupun kamu,tidak seluwes lagi dalam bercanda seperti dulu.
Jujur,kau sangat sulit untuk dilupakan. setiap hari,setiap mataku tidak fokus pada suatu hal,semua tentangmu yang belum banyak aku tau selalu terlintas difikiranku. Tentang kita yang pernah menghabiskan malam senin ditengah dinginnya kota jakarta. Tentang ucapanmu yang inginkan aku untuk berjuang. Tentang perkataanmu yang ingin menjauh dariku agar aku lebih baik. Minggu-minggu kemarin,aku memberi kode dengan mengganti foto profil wasap screenshot isi blog ku tentang dirimu yang secepatnya ingin ku hapus dan rupanya kau faham. Iya,dengan membalas chat seadanya,dengan begitu aku akan jenuh untuk dekat lagi denganmu..
Seperti inikah pada akhirnya? 
Captain,percayakah kau bahwa sampai detik ini,setiap kali mengingatmu,aku selalu menangis. Menangis menahan rindu dan sedihnya,aku tidak bisa berbuat banyak. Setiap aku rindu denganmu,aku hanya bisa memejamkan mata dan berharap kau merasakan hal yang sama dan kemudian menyapaku kembali lewat chat. Setiap aku melihat kapan terakhir kali kamu online di wasap,aku merasa bahwa disana,mungkin,kau sudah temukan oranglain pengganti diriku yang membuatmu tertawa lepas atau justru membuatmu jatuh cinta..
Sementara disini,aku sulit melupakanmu. Aku sulit bangkit dan masih gagal menyemangati diriku sendiri agar tetap baik-baik saja tanpamu.
Mahru,kenapa sesakit ini mencintaimu? Harusnya aku mengerti,bahwa tidak semua cinta dapat balasan yang sama. Harusnya...

Captain,aku ingin sekali bertemu denganmu. Andai semua nya baik-baik saja seperti dulu,aku ingin bercerita banyak tentang apapun yang terjadi denganku. Oh ya,aku juga sudah punya gopro seperti punya kelompok vespa mu. Tapi merk nya bpro. Jadi,aku tidak perlu lagi mengharap akan difoto dengan gopro milikmu :( 
Jangankan berharap untuk difoto,sekedar berharap kau yang says hi lebih dulu di wasap pun rasanya tidak mungkin. Kau benar-benar memegang teguh ucapanmu. Menjauh. Dan mungkin terlalu jauh sehingga untuk menjadi teman dekatmu pun lagi aku tak sanggup menggapainya...





Captain. Aku ingin tau. Apakah disana kau juga seperti diriku yang sering memikirkanmu?
Mungkin tidak ya. Karna aku tidak memiliki tempat spesial dihidupmu...
Kau pernah bilang padaku bahwa aku harus kuat. Dan ternyata kau benar,aku harus kuat ditinggalkan dirimu yang sekarang menjauh...
Mahru,terimakasih karna mengajarkanku untuk menjadi diri sendiri. Terimakasih karna mengajarkanku untuk jadi wanita apa adanya.  Terimakasih karna mengajarkanku untuk tetap kuat mesti tanpamu. Terimakasih untuk dua kali pertemuannya. Mungkin bagi tuhan,itu cukup untukku...
Harapanku,someday you'll read my this post.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfa Fawzan (2)

Alfa Fawzan,

One by one,they'll leave me...